Tiba-tiba aku mengingatmu lagi, kamu yang dulu pernah menghancurkan aku..
Masih tergambar jelas dimemori otakku penyebab pertengkaran
yang terjadi hingga membawaku untuk menyudahi semuanya, mantanmu adalah
penyebab semua ini, kalian masih saja terlihat dekat dan aku seperti tak melihat jarak
sedikitpun dikedekatan kalian, dia masih saja mencintaimu dan mendekatimu padahal dia tau
kala itu kamu milikku, sms darinya masih saja memenuhi inbox dalam ponselmu,
status facebooknya yang masih dia tuju-kan untukmu, membahas masa-masa ketika
kalian masih bersama dulu.
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana perasaanku saat itu?? Hatiku
dipenuhi dengan perasaan cemburu, diotak ku saat itu muncul pikiran-pikiran
negatif tentang kalian, aku benar-benar marah saat itu, hingga aku melontarkan
kata putus, tapi ada satu hal yang membuat aku makin benci pada saat itu, sikapmu
yang membiarkanku pergi begitu saja. Seolah kamu tak ingin mempertahankan
hubungan kita, dan kamupun enggan untuk meyakinkanku bahwa kamu tak mungkin
tergoda dengan mantanmu itu.
Lihat aku!! Aku masih mencintaimu, aku disini masih mengharapkanmu,
kembali menjemputku untuk menjalani kisah bersamamu lagi, aku tak pernah menyakitimu
seperti mantanmu itu. Aku tak pernah menghancurkan hatimu seperti apa yang
pernah dia lakukan kepadamu waktu dulu.
Sebulan berlalu hingga aku mendengar dari banyak mulut bahwa
kamu dan mantanmu kini kembali menjadi sepasang kekasih, kalian kembali mengiris-iris
hati ini, firasat yang aku kira hanya kekhawatiran semata malah justru menjadi
kenyataan. Setega itukah kamu menjadikanku hanya sebuah pelarian cintamu?? Aku memang
tak mempunyai hak lagi untuk melarangmu kembali padanya. Tak pernahkah kamu
sejenak melirik dan mengerti akan perjuanganku yang pernah ku lakukan untukmu??
Mengapa tak kamu katakan yang
sesungguhnya apa yang ada dihatimu saat itu??
Aku merasa iri dengan dia yang selalu terlihat jelas dimatamu,
sedangkan aku sedikitpun tak pernah terlihat dimatamu. Seegois inikah kamu
sehingga enggan untuk menoleh kearahku?? Heyy!! Kapan kamu akan membuka mata hatimu
yang buta itu?? Sehingga kamu bisa melihat dengan jelas dan sadar siapa yang
benar-benar tulus mencintaimu, Tak pernahkah kamu mencintaiku seperti kamu
mencintai mantanmu itu?? Lalu kenapa kamu waktu itu datang padaku, mendekatiku,
dan inginkanku untuk menjadi kekasihmu?? Sebuah Pelariankah?? ini caramu untuk
menghancurkan aku??
Aku bukan boneka yang bisa
kamu permainkan sesuka hatimu, yang bisa kamu peluk sejenak hanya untuk
menghilangkan rasa kesepian karna kekecewaanmu terhadap dirinya, aku mencintaimu, aku mencintaimu dengan segala
kekurangan yang ada pada dirimu, namun aku tak mungkin bertahan setia dalam
ketidak pastian. Suatu saat nanti, aku akan membenci kamu dan menyesali bahwa kita pernah bersama, aku hanya butuh waktu untuk membencimu. Ada saatnya suatu saat nanti kamu harus mempertanggung jawabkan yang telah kamu
perbuat, ada saatnya kamu menyadari semuanya dikala aku telah berpaling dan
enggan menoleh ke arahmu.