-Menemukan cinta itu sulit, namun jauh lebih sulit ketika harus memilih; mempertahankan, atau melepaskan.
-Aku membutuhkanmu.. Membutuhkan dekapan hangatmu.. Genggaman erat tanganmu, seperti dulu..
-Tak bisakah kau mencintaiku, seperti aku mencintaimu?
-Aku terluka karenamu.. Sadarkah engkau melukaiku?
-Buka matamu.. Lihat cinta ini.. Rasakan arti hadirku untukmu..
-Seandainya kau menyadari.. Betapa aku akan selalu disini untuk menanti dan menunggumu membuka hati.. :')
- Menahan nafas panjang.. Menahan perih yang sepertinya mulai menyelubungi hatiku atas luka yang kau beri..
-Perasaan ini adalah milikku, bukan salahmu jika sampai membuatku seperti ini.. Lemah dan tak berdaya..
-Hancur tak berbekas.. Saat engkau mengucapkan kata yang mengakhiri semuanya.. Mengakhiri hubungan kita..
-Kusadari air mata ini mengalir lagi.. Mengalir untukmu yang bahkan tak pernah peduli sedikitpun..
-Kau bukanlah siapa-siapa.. aku juga bukan siapa-siapa untukmu.. Mengapa harus hadir cinta diantara kita..
-Aku bingung dengan semua ini.. Bingung dengan harapan-harapan yang kau beri..
-Aku coba terima kenyataan.. Meski perih, meski memendam luka..
-Dimanakah dirimu sekarang, sayang? Pelukan hangatmu kubutuhkan..
-Bayanganmu selalu teringat.. Cinta dan sayang ini tetap kuat, meski kuterluka..
-Waktu tlah berlalu.. Namun perih masih dihati.. Perih yang kau beri..
-Melepasmu berat.. Hati ini tak kuat..
-Masih ingatkah indahnya cerita cinta kita dulu?
-Masih adakah namaku dihatimu?
-Berikan lagi aku asa.. Walaupun ku tau tak ada lagi sedikitpun ruang untukku...
-Waktu tlah berlalu.. Namun perih masih dihati.. Perih yang kau beri..
-Masih ingatkah indahnya cerita cinta kita dulu?
-Mengapa engkau sangat jauh untuk kurengkuh? Sangat sulit untuk kurasakan hadirmu..
-Apakah ada yang salah dengan rasa sayang ini? Rasa yang ingin memilikimu seutuhnya?
-Dan mungkin kelak engkau kau menemukan masa itu.. Satu masa dimana kau juga merindukan diriku..
-Tak ingin kau pergi.. Tak mau engkau menghilang..
-Berdiri tertunduk.. Lemah tak bisa menerima kenyataan bahwa kau tak disini, lagi..
-Bisakah aku kembali meminta rasamu? Rasa indah yang sempat kau berikan padaku..
-Di sepinya malam, aku duduk ditemani keresahan diriku akan dirimu.. Masih mengharap cinta..
-Takut ku menerka rasa ini.. Takut menerima kenyataan kalau rasa yang kau berikan semu adanya..
-Ya Tuhan.. Kalau dia tlah memilih hati yang lainnya. Biarkan Kau jadikan dia lebih baik dari pada saat dia bersamaku..
-Hanya penggalan rasa yang tertinggal ketika engkau beranjak pergi meninggalkanku.. Rasa yang samar..
-Izinkan aku memeluk cintamu.. Namamu, senyum indahmu, selalu ada dalam anganku..
-Berdirilah disampingku.. Kembali warnai dunia dengan cinta kita..
-Menatap hari dan tersadar.. Kau sudah tak ada lagi disisi..
-Dan mulai saat ini.. Kucoba membangun ceritaku yang baru, tanpamu..
-Mungkin tangiskupun takkan merubah perasaanmu, walau hanya sedikit..
-Lelah ku coba satukan puing-puing perasaan kita, Walaupun aku sadar takkan ada hasilnya..
-Kenangan kita terhapus oleh sesuatu yang kau sebut kesalahan.. Begitu beratkah kesalahanku padamu?
-Ku tetap pada harapan yang sama.. Berharap bisa memiliki dirimu seutuhnya, suatu saat nanti..
-Pesona indahmu takkan pernah tergantikan.. Walaupun kau tak bisa kumiliki seutuhnya..
-Mencoba menerima kenyataan bahwa kini engkau lebih memilih dirinya..
-Dan aku ingin engkau terus tersenyum.. Walau senyummu itu untuk hati yang lain.. :')
-Aku kupendam cemburu ini.. Walau sakit, walau tak bisa menerima engkau dengan dirinya..
-Ingin rasanya diriku membuang semua angan tentangmu dari pikiranku..
-Rasa cemburu ini terasa menyakitkan, saat kulihat kau bersama dengannya..
-Mungkin aku salah terlalu mencintaimu.. Aku memang salah terlalu berharap tinggi padamu..
-Izinkanlah aku untuk tetap disisimu.. Karena aku belum siap untuk kehilanganmu..
-Izinkanlah aku tetap disisimu. Melihat binar indah matamu, mendengar merdu riang tawamu..
-Kembalilah padaku.. Berdirilah disampingku lagi, seperti dulu..
-Dan hatiku ini lunglai tak berdaya, terpuruk bersama sedih dan luka.