12 Mei 2012

PATAH HATI (KATA-KATA LUKA HATI)

-Mengucapkan kata maaf itu memang mudah, tapi mampukah 1 kata maaf menjadi obat penyembuh rasa sakit karna ulahmu ?

 -Menemukan cinta itu sulit, namun jauh lebih sulit ketika harus memilih; mempertahankan, atau melepaskan.

 -Aku membutuhkanmu.. Membutuhkan dekapan hangatmu.. Genggaman erat tanganmu, seperti dulu..

 -Tak bisakah kau mencintaiku, seperti aku mencintaimu?

 -Aku terluka karenamu.. Sadarkah engkau melukaiku?

 -Buka matamu.. Lihat cinta ini.. Rasakan arti hadirku untukmu..

 -Seandainya kau menyadari.. Betapa aku akan selalu disini untuk menanti dan menunggumu membuka hati.. :')

- Menahan nafas panjang.. Menahan perih yang sepertinya mulai menyelubungi hatiku atas luka yang kau beri..

 -Perasaan ini adalah milikku, bukan salahmu jika sampai membuatku seperti ini.. Lemah dan tak berdaya..

 -Hancur tak berbekas.. Saat engkau mengucapkan kata yang mengakhiri semuanya.. Mengakhiri hubungan kita..

 -Kusadari air mata ini mengalir lagi.. Mengalir untukmu yang bahkan tak pernah peduli sedikitpun..

-Kau bukanlah siapa-siapa.. aku juga bukan siapa-siapa untukmu.. Mengapa harus hadir cinta diantara kita..

  -Aku bingung dengan semua ini.. Bingung dengan harapan-harapan yang kau beri..

 -Aku coba terima kenyataan.. Meski perih, meski memendam luka..

-Dimanakah dirimu sekarang, sayang? Pelukan hangatmu kubutuhkan..

-Bayanganmu selalu teringat.. Cinta dan sayang ini tetap kuat, meski kuterluka..

-Waktu tlah berlalu.. Namun perih masih dihati.. Perih yang kau beri..

-Melepasmu berat.. Hati ini tak kuat..

-Masih ingatkah indahnya cerita cinta kita dulu?

-Masih adakah namaku dihatimu?

-Berikan lagi aku asa.. Walaupun ku tau tak ada lagi sedikitpun ruang untukku...
 -Waktu tlah berlalu.. Namun perih masih dihati.. Perih yang kau beri..

-Masih ingatkah indahnya cerita cinta kita dulu?
 -Mengapa engkau sangat jauh untuk kurengkuh? Sangat sulit untuk kurasakan hadirmu..

-Apakah ada yang salah dengan rasa sayang ini? Rasa yang ingin memilikimu seutuhnya?

-Dan mungkin kelak engkau kau menemukan masa itu.. Satu masa dimana kau juga merindukan diriku..

-Tak ingin kau pergi.. Tak mau engkau menghilang..

-Berdiri tertunduk.. Lemah tak bisa menerima kenyataan bahwa kau tak disini, lagi..
 

-Bisakah aku kembali meminta rasamu? Rasa indah yang sempat kau berikan padaku..
 -Di sepinya malam, aku duduk ditemani keresahan diriku akan dirimu.. Masih mengharap cinta..
 -Takut ku menerka rasa ini.. Takut menerima kenyataan kalau rasa yang kau berikan semu adanya..

-Ya Tuhan.. Kalau dia tlah memilih hati yang lainnya. Biarkan Kau jadikan dia lebih baik dari pada saat dia bersamaku..

-Hanya penggalan rasa yang tertinggal ketika engkau beranjak pergi meninggalkanku.. Rasa yang samar..

-Izinkan aku memeluk cintamu.. Namamu, senyum indahmu, selalu ada dalam anganku..
 -Berdirilah disampingku.. Kembali warnai dunia dengan cinta kita..


-Menatap hari dan tersadar.. Kau sudah tak ada lagi disisi..
-Dan mulai saat ini.. Kucoba membangun ceritaku yang baru, tanpamu..

-Mungkin tangiskupun takkan merubah perasaanmu, walau hanya sedikit..

-Lelah ku coba satukan puing-puing perasaan kita, Walaupun aku sadar takkan ada hasilnya..

-Kenangan kita terhapus oleh sesuatu yang kau sebut kesalahan.. Begitu beratkah kesalahanku padamu?

-Ku tetap pada harapan yang sama.. Berharap bisa memiliki dirimu seutuhnya, suatu saat nanti..

-Pesona indahmu takkan pernah tergantikan.. Walaupun kau tak bisa kumiliki seutuhnya..

-Mencoba menerima kenyataan bahwa kini engkau lebih memilih dirinya..

-Dan aku ingin engkau terus tersenyum.. Walau senyummu itu untuk hati yang lain.. :')

-Aku kupendam cemburu ini.. Walau sakit, walau tak bisa menerima engkau dengan dirinya..

-Ingin rasanya diriku membuang semua angan tentangmu dari pikiranku..

-Rasa cemburu ini terasa menyakitkan, saat kulihat kau bersama dengannya..

-Mungkin aku salah terlalu mencintaimu.. Aku memang salah terlalu berharap tinggi padamu..

-Izinkanlah aku untuk tetap disisimu.. Karena aku belum siap untuk kehilanganmu..

-Izinkanlah aku tetap disisimu. Melihat binar indah matamu, mendengar merdu riang tawamu..

-Kembalilah padaku.. Berdirilah disampingku lagi, seperti dulu..

-Dan hatiku ini lunglai tak berdaya, terpuruk bersama sedih dan luka.