20 Mei 2012

KETIKA JARAK MEMISAHKAN



Aku tak pernah menyangka akan menjalani hubungan yang seperti ini, memiliki kekasih yang jaraknya tidak bisa diukur lewat tutup pulpen ataupun penggaris, jarak kami begitu jauh dipisahkan oleh lautan dan benua. Kekasihku nan jauh di negeri orang, bukan dia bukan orang indonesia yang sedang menuntut ilmu disana tapi memang dia berkewarganegaraan berbeda denganku. Turki, dia tinggal disana , aku tidak pernah berharap memiliki kekasih yang sangat jauh. Aku hanya melihat hubungan seperti ini di film-film bioskop yang akhirnya mereka bertemu dan menikah. Dalam hubungan kami, kami juga mengarapkan hal seperti itu. Namun kami tau, bahwa tidak mudah untuk melangkah tetap pada porosnya untuk menuju sesuatu yang begitu sakral seperti pernikahan.

Dulu sebelum aku bertemu dengannya, aku hanya memiliki satu akun jejaring sosial yaitu facebook dan kini aku memiliki semua akun yang pernah ada hanya untuk berkomunikasi dengan dia.

Aku ingat sekali berberapa waktu yang lalu saat kami sedang memiliki rasa rindu yang sama kuatnya ada kejadian yang sangat membekas dan tak akan kami lupakan, waktu itu kita sedang ngobrol melalui videocall di facebook, dia menyanyikan sebuah lagu untuk ku namun tiba tiba jaringan sangat jelek, hujan di indonesia dan musim dingin yang teramat dasyat di turki mengganggu koneksi internet kami. Dia terus menyanyi namun aku tidak bisa mendengar suaranya, aku hanya bisa melihat wajahnya kuputuskan untuk berpura-pura mendengar apa yang dia nyanyikan dan selalu tersenyum ke arah kamera. Beberapa hari kemudian dia bertanya padaku apakah aku menyukai lagu yang dianyanyikan tempo hari, “mati gua, apa pula segala nanya lagu” jujur itu yang ada di pikiranku saat itu. Karena aku bingung akhirnya kuputuskan untuk jujur kepadanya. Dia hanya tertawa terbahak bahak mendengar apa yang aku katakan.

Aku tak pernah terpikirkan bisa menjalani hubungan seperti ini, memiliki pacar yang  jauh disana membutuhkan kesabaran yang luar biasa ekstra. Mungkin bila kita hanya ldr di pisahkan oleh kota pulsa 25 ribu bisa di pakai 3 atau 4 hari tapi bagiku bisa aku pakai hanya untuk 15 detik. Memang cukup mahal tapi tak sebanding dengan suaranya.

Aku bertemu dia di indonesia ketika ia menjadi mahasiswa pertukaran pelajar. Aku menjalani komitmen yang cukup berat dengannya, bukan hanya jarak, bahasa tapi juga soal keyakinan. Di bulan ke 8 hubungan kami, kami menyadari hubungan ini berjalan ke arah yang lebih serius, ku beranikan berbicara soal keyakinan, ku jelaskan padanya bahwa aku tak bisa memilih pria yang akan menjadi imamku nanti berbeda agama denganku, namun dia hanya diam . kami membicarakan hal se sakral ini hanya melalui skype, memang aneh pembicaraan yang sangat sentimentil ini hanya di lakuakan oleh dunia maya. Namun kami tak bisa berbuat apa apa hanya bisa pasrah dan mensyukuri masih ada jalan untuk kita bertatap muka.

Aku menjelaskan bahwa bagiku agama adalah harga mati yang tak bisa ku ubah, setelah pembicaraan itu berakhir dia menghilang selama 3 hari. Apakah kalian tau rasanya seperti apa tidak di beri kabar selama 3 hari ? mingkin bila dia di satu negara, aku akan menyusul mencarinya namun aku berbeda negara, aku hanya bisa berdoa agar tak terjadi apa apa. Setelah 3 hari dia menghilang dia menghubungiku, saat itu aku sedang berada di kampus, dia menyuruhku menyalakan skype, ku turuti permintaannya. Saat ku buka skype, dia kelihatan berbeda sekali dia memakai jas hitam, begitu sangat tampan . aku bertanya kemana saja selama 3 hari kemarin, dia menjawab memantapkan hati untuk mengambil keputusan. Aku sedih mendengarnya, di fikiranku dia akan meninggalkan ku, aku harus ikhlas . tapi dia berkata lagi, “tata, mau kah kau membimbingku untuk mempelajari agamamu “ tak bisa kulukiskan betapa terharunya hati ini, Malam harinya saat aku sampai ke rumah sehabis pulang kuliah, di rumah ada seorang pria di beranda rumahku berdiri dengan tegap memakai jas hitam yang sama seperti yang di kenakan kekasihku, dia berdiri sambil memegang satu buket mawar berwarna merah.aku berjalan mendekatinya, aku menangis luar biasa senangnya kekasihku datang ke indonesia” tata, maaf aku menghilang selama 3 hari ini, aku melakukan perjalanan panjang dan melelahkan dari turki ke indonesia untuk mengatakan sesuatu, tata mau kah kau menjadi istriku ? menjadi ibu bagi anak-anak ku ? menjadi partner dalam kehidupanku ? dan menjadi tua bersamaku ? bersedia kah kau membimbingku untuk menjadi imam mu ? “
Bagiku penantianku selama ini bukanlah hal yang sia-sia, cemburu kepada hal yang tidak jelas, sangat merana bila sinyal sedang jelek, pulsa modem habis atau account yang tidak bisa di buka. Bagi ku kini semuanya indah.aku hanya ingin berbagi bagaimana bahagianya memetik buah dari kesabaraan.

Cerita ini sengaja saya postkan untuk memotivasi kalian yang sedang mengalami LDR agar lebih bersabar lagi dalam menjalani sebuah hubungan jarak jauh :)

Resource of: internet (myLDRstorry)