Aku tak pernah menyangka akan menjalani hubungan yang
seperti ini, memiliki kekasih yang jaraknya tidak bisa diukur lewat tutup
pulpen ataupun penggaris, jarak kami begitu jauh dipisahkan oleh lautan dan
benua. Kekasihku nan jauh di negeri orang, bukan dia bukan orang indonesia yang
sedang menuntut ilmu disana tapi memang dia berkewarganegaraan berbeda
denganku. Turki, dia tinggal disana , aku tidak pernah berharap memiliki
kekasih yang sangat jauh. Aku hanya melihat hubungan seperti ini di film-film
bioskop yang akhirnya mereka bertemu dan menikah. Dalam hubungan kami, kami
juga mengarapkan hal seperti itu. Namun kami tau, bahwa tidak mudah untuk
melangkah tetap pada porosnya untuk menuju sesuatu yang begitu sakral seperti pernikahan.
Dulu sebelum aku bertemu dengannya, aku hanya memiliki satu
akun jejaring sosial yaitu facebook dan kini aku memiliki semua akun yang
pernah ada hanya untuk berkomunikasi dengan dia.
Aku ingat sekali berberapa waktu yang lalu saat kami sedang
memiliki rasa rindu yang sama kuatnya ada kejadian yang sangat membekas dan tak
akan kami lupakan, waktu itu kita sedang ngobrol melalui videocall di facebook,
dia menyanyikan sebuah lagu untuk ku namun tiba tiba jaringan sangat jelek,
hujan di indonesia dan musim dingin yang teramat dasyat di turki mengganggu
koneksi internet kami. Dia terus menyanyi namun aku tidak bisa mendengar
suaranya, aku hanya bisa melihat wajahnya kuputuskan untuk berpura-pura
mendengar apa yang dia nyanyikan dan selalu tersenyum ke arah kamera. Beberapa
hari kemudian dia bertanya padaku apakah aku menyukai lagu yang dianyanyikan
tempo hari, “mati gua, apa pula segala nanya lagu” jujur itu yang ada di
pikiranku saat itu. Karena aku bingung akhirnya kuputuskan untuk jujur
kepadanya. Dia hanya tertawa terbahak bahak mendengar apa yang aku katakan.
Aku tak pernah terpikirkan bisa menjalani hubungan seperti
ini, memiliki pacar yang jauh disana
membutuhkan kesabaran yang luar biasa ekstra. Mungkin bila kita hanya ldr di
pisahkan oleh kota pulsa 25 ribu bisa di pakai 3 atau 4 hari tapi bagiku bisa
aku pakai hanya untuk 15 detik. Memang cukup mahal tapi tak sebanding dengan
suaranya.
Aku bertemu dia di indonesia ketika ia menjadi mahasiswa
pertukaran pelajar. Aku menjalani komitmen yang cukup berat dengannya, bukan
hanya jarak, bahasa tapi juga soal keyakinan. Di bulan ke 8 hubungan kami, kami
menyadari hubungan ini berjalan ke arah yang lebih serius, ku beranikan
berbicara soal keyakinan, ku jelaskan padanya bahwa aku tak bisa memilih pria yang
akan menjadi imamku nanti berbeda agama denganku, namun dia hanya diam . kami
membicarakan hal se sakral ini hanya melalui skype, memang aneh pembicaraan
yang sangat sentimentil ini hanya di lakuakan oleh dunia maya. Namun kami tak
bisa berbuat apa apa hanya bisa pasrah dan mensyukuri masih ada jalan untuk
kita bertatap muka.
Aku menjelaskan bahwa bagiku agama adalah harga mati yang
tak bisa ku ubah, setelah pembicaraan itu berakhir dia menghilang selama 3
hari. Apakah kalian tau rasanya seperti apa tidak di beri kabar selama 3 hari ?
mingkin bila dia di satu negara, aku akan menyusul mencarinya namun aku berbeda
negara, aku hanya bisa berdoa agar tak terjadi apa apa. Setelah 3 hari dia
menghilang dia menghubungiku, saat itu aku sedang berada di kampus, dia
menyuruhku menyalakan skype, ku turuti permintaannya. Saat ku buka skype, dia
kelihatan berbeda sekali dia memakai jas hitam, begitu sangat tampan . aku
bertanya kemana saja selama 3 hari kemarin, dia menjawab memantapkan hati untuk
mengambil keputusan. Aku sedih mendengarnya, di fikiranku dia akan meninggalkan
ku, aku harus ikhlas . tapi dia berkata lagi, “tata, mau kah kau membimbingku
untuk mempelajari agamamu “ tak bisa kulukiskan betapa terharunya hati ini,
Malam harinya saat aku sampai ke rumah sehabis pulang kuliah, di rumah ada
seorang pria di beranda rumahku berdiri dengan tegap memakai jas hitam yang
sama seperti yang di kenakan kekasihku, dia berdiri sambil memegang satu buket
mawar berwarna merah.aku berjalan mendekatinya, aku menangis luar biasa
senangnya kekasihku datang ke indonesia” tata, maaf aku menghilang selama 3
hari ini, aku melakukan perjalanan panjang dan melelahkan dari turki ke
indonesia untuk mengatakan sesuatu, tata mau kah kau menjadi istriku ? menjadi
ibu bagi anak-anak ku ? menjadi partner dalam kehidupanku ? dan menjadi tua
bersamaku ? bersedia kah kau membimbingku untuk menjadi imam mu ? “
Bagiku penantianku selama ini bukanlah hal yang sia-sia,
cemburu kepada hal yang tidak jelas, sangat merana bila sinyal sedang jelek, pulsa
modem habis atau account yang tidak bisa di buka. Bagi ku kini semuanya indah.aku hanya ingin berbagi bagaimana bahagianya memetik buah
dari kesabaraan.
Cerita ini sengaja saya postkan untuk memotivasi kalian yang sedang mengalami LDR agar lebih bersabar lagi dalam menjalani sebuah hubungan jarak jauh :)
Resource of: internet (myLDRstorry)
Cerita ini sengaja saya postkan untuk memotivasi kalian yang sedang mengalami LDR agar lebih bersabar lagi dalam menjalani sebuah hubungan jarak jauh :)
Resource of: internet (myLDRstorry)