Berawal dari kami duduk dibangku SMA kelas 11 disalah satu
SMA Negeri diKlaten pertemanan itu terjalin sekitar tiga tahun yg lalu
tepatnya, ya hanya teman memang awalnya,
pertemanan kami yang mulanya hanya biasa-biasa saja lama kelamaan berubah
menjadi persahabatan yang tak bisa semudah itu tergantikan atau terlupakan
begitu saja, persahabatan saya sendiri agnes, ambar, desi dan sri memang saya
akui sulit menggantikan semua itu. Bisa kalian lihatkan betapa kompaknya kami
waktu dulu? Jika foto pasti selalu berdampingan.
Dari kami berempat banyak sekali perbedaan, saya termasuk yang paling pendiam diantara mereka
tetapi berubah menjadi cerewet jika sedang berkumpul dengan mereka, ambar dia
sosok sahabat yang apa adanya menurut saya karena dia selalu berkata sejujurnya, ya saya memang sangat dekat
sekali dengan dia dibanding dengan
sahabat saya yang lainnya, lalu desi sahabat saya yang paling suka smsan
tentunya heheeee, tapi saya sangat menghargai ketulusan dia menjadi seorang
sahabat hatinya benar-benar tulus, dan yang terakhir sry sahabat sekaligus
teman sebangku selama dua tahun di SMA yang selalu bikin lelucon dan selalu
bisa membuat orang tertawa apabila mendengar lelucon darinya.
Namun kini kami berempat harus menjalani kisah tanpa adanya
kami lagi, saya sendiri sudah satu tahun ini tidak bertemu dengan ambar dan
sry, waktu saya pulang lebaran kemaren saya hanya bisa bertemu dengan desi,
itupun cuma sebentar, berpisah ya tepatnya kami berpisah sejak satu tahun yang
lalu, kami terpisah bukan karena perpecahan dalam persahabatan kami, tapi
melainkan kami harus menjalani study di pilihan masing-masing dari kami, saya
sendiri karena ajakan orang tua dan kemauan saya tentunya, kini saya melanjutkan study di salah satu
university di Tangerang, dan ambar karena dia memilih mengambil jalur bidik
misi dan mendapatkannya melanjutkan disemarang , desi dia memang tak jauh dari
klaten, tempat kelahiran kami berempat tentunya, karena dia melanjutkan study
di klaten, dan yang terakhir sry, ini sahabat saya yang paling jauh sekarang,
karena dia tinggal di Aceh dan study disana. Kami masih sering contact hanya
untuk sekedar menanyakan kabar.
Masih tergambar jelas sampai sekarang memori, moment,
kenangan kami berempat dimana saat kami tertawa, bercanda, makan, menangis, semua
memori itu masih terekam indah di pikiran saya, ya saya sangat menyayangi
mereka, bahkan saya sudah menganggap mereka sebagai saudara, masih teringat
jelas saat salah satu dari kami ada yang tidak berangkat ke sekolah, rasa ada
yang kurang selalu muncul, karena biasanya kemana-mana kami selalu berempat
kami jadi bertiga ketika ada yang tidak masuk, seperti kekantin atau sekedar
duduk-duduk didepan kelas, banyak sekali yang tidak bisa saya ceritakan disini,
karena mungkin terlalu banyak cerita dan
mungkin tidak cukup jika kalau hanya ditulis karena saya yakin beberapa lembar
kertas dan beberapa litter tintapun tidak cukup jika hanya untuk menceritakan
tentang kami karena cerita persahabatan kami tidak mungkin pernah ada habisnya,
saya cuma berharap semoga persahabatan kami bisa bertahan sampai kapanpun. Tak
pernah bertemu bukan alasan kami untuk saling lupa, karena masih banyak
komunikasi yang bisa dilakukan.
dan ini aku :)
ambar..
desi..
dan ini aku :)
ambar..
desi..